Kamis, 16 Januari 2014

PESAN KHUSUS UNTUK MEDIATOR ATAU PEMILIK

Dari pengalaman dan juga nasihat dari sepuh langsung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. berikut penjelasannya

1. Pengetesan
Pengetesan disini penting, terutama untuk daerah daerah yang jauh dari lokasi sepuh kami. Kenapa harus di test?? pengetesan bukan bermaksud untuk kesombongan atau bahkan menyakiti, tetapi hanya memastikan keaslian barang. jadi tidak ada waktu dan dana yang terbuang percuma ketika barang dibawa ke tempat sepuh. maka untuk anda para mediator pastikan terlebih dahulu keaslian barang dengan pengetesan langsung bukan cuma mendengar dari pemilik saja..lebih shahih lagi test langsung di depan saya atau sahabat saya. Insya alloh..kalo barang ditest di tempat saya (Bandung, Jabar) dan ternyata asli. semua ongkos yang anda keluarkan dalam membawa barang ke bandung saya ganti...begitu juga ongkos ke rembang saya yang tanggung...dan saya tidak main main

2. Terawang
Seringkali mediator atau pemilik meminta untuk penerawangan jarak jauh, untuk melihat keaslian barang. Hal ini sudah saya tanyakan kepada sepuh..beliau menjawab kalo proses terawang pada dasarnya tidak akan dilayani..kenapa?? seringkali proses ini malah memicu perdebatan dan bahkan fitnah...terutama ketika hasil penerawangan menyatakan barang "bukan berkhasiat anticukur" atau bahkan "kosong alias isian". Barang alami adalah barang yang nyata khasiatnya dan langsung terasa ketika digunakan atau di test. banyak juga yang hanya berdiri atau berdekatan dengan barang ac alami kita sudah bisa merasakan khasiatnya tanpa kita memegang atau menyentuhnya... untuk itu lebih baik kembali ke point 1 yaitu pengetesan langsung. Namun jangan juga sering sering mengetesnya, bisa berakibat khodam menjadi rusak.

3. Peran Pemilik
Seperti sudah saya singgung di awal..proses ini hanya membutuhkan keaslian ac dan keihklasan pemilik barang saja. karena sepuh tidak mensyaratkan selain kedua hal tersebut. tidak perlu minyak. candu. bunga atau apapun barang yang berhubungan dengan uka uka..murni menolong lillahita'ala kepada siapa saja. Pengalaman saya dan sahabat dari cirebon mengindikasikan itu...suatu saat membawa BK asli untuk di acarakan...di rumah pemilik menyatakan keikhlasannya barang digunakan untuk proses. Namun di tengah jalan BK loncat dari kotaknya dan terbang entah kemana...ternyata Bk tsb kembali ke pemiliknya alias dipanggil pulang. jadi sangatlah penting keikutsertaan pemilik barang ke tempat sepuh. untuk memastikan barang sampe tujuan.

4. Rendaman
Terkadang ada yang bertanya...Punya AC dan ingin di kerjasamakan tetapi barang tidak boleh keluar karena khawatir sesuatu terjadi atas barangnya..Ada salah satu cara untuk memecahkan masalah diatas yaitu dengan cara DIRENDAM dalam air sekitar 5 menitan..Memastikan keaslian barang mutlak dilakukan..setelah itu silahkan barang ac di rendam dalam air. Bila benar barang ac alami, tentu hasil rendaman juga berkhasiat sama. kecuali MD non ac. setelah selesai silahkan bawa air rendaman untuk di proses. namun langkah ini adalah langkah terakhir. lebih efektif bila pemilik ikut serta dalam proses di tempat sepuh kami.

Demikian sedikit penjelasan mengenai hal hal penting yang harus diperhatikan dalam proses penarikan UG menggunakan Anticukur yang kami lakukan.Sekali lagi kami dan sepuh tidak memberlakukan syarat lainnya selain keaslian barang atau keikhlasan pemilik barang saja.Mudah-mudahan menjadi berkah bagi semua. amien ya robbal alamien.

Bandung, 15 januari 2014

Rabu, 15 Januari 2014

Hikmah DI balik Kegagalan

Kali ini saya akan  berbagi lagi cerita..yahh itung itung berbagi pengalaman aja buat pembaca blog saya yang sederhana ini...cerita tentang kegagalan yang di akibatkan oleh ketidakjujuran dan kesombongan sang pemilik barang... yuk kita mulai

Cerita ini bermula dari seorang sahabat sy di cirebon mas yudi yang memberitahukan bahwa di bandung didaerah saya dia kenal seorang kenalan yang juga berkecimpung di dunia uka uka ini. singkat cerita saya bertemu dengan beliau yang ternyata seorang anak muda yang energik namanya bung fajar.

dari perbincangan dengan bung fajar ini lah saya mendapatkan info kalo bung fajar ini punya kenalan di solo yang juga mediator barang-2 pusaka bernama mas Imam. dan mas imam ini punya sepuh yang menurutnya memiliki barang Anticukur berbentuk batu.Informasi lagi bahwa batu ac tersebut sudah pernah dipake untuk penarikan dan menghasilkan uang 900jt (hmmm menggiurkan)...

tanpa buang waktu setelah semua siap berangkatlah bung fajar dan seorang saudaranya ke solo tempat pemilik batu ac tersebut untuk memastikan kembali keaslian barang dan kemauan pemiliknya. Sesampainya disana saya dapat kabar yang meyankinkan kalo barang benar keasliannya dan pemilik siap ikut ke tempat sepuh untuk menyaksikan proses penarikan.

karena saya berhalangan untuk ikut maka saya putuskan untuk mengirim sahabat saya 2 orang dari cirebon untuk memastikan kembali keaslian barang dan pemiliknya.Apa yang terjadi kemudian......
Setelah sampai di rumah pemilik sahabat saya dari cirebon mulai meragukan keaslian barang. Mengapa???

1. Barang nggak boleh di test didepan sahabat saya bahkan oleh pemiliknya langsung juga nggak mau dengan alesan nanti "sakit" khodamnya
2. Barang katanya sudah di test oleh pemilik dan disaksikan oleh bung fajar dan mas imam sebelumnya jadi tidak perlu test ulang

Dari 2 sebab itu terjadi kebingungan antara sahabat saya dan bung fajar yang juga tampak ragu ketika ditanya kejujurannya dalam melihat pengetesannya. Padahal pengetesan barang betul betul penting untuk menjamin keaslian barang karena sangat sayang kalo sampai di rumah sepuh di rembang kita bawa barang non ac..sayang waktu dan tenaga juga ongkos yang besar untuk menuju kesana...Namun karena penasaran dan mengingat team saya sudah jauh sampe solo akhirnya saya putuskan untuk dilanjutkan untuk membawa batu (yg katanya) anticukur itu ke rembang, tempat sepuh berada.

Setelah mendapat mobil sewaan dengan harga yg bikin pusing kepala akhirnya malam itu juga barang dibawa ke rembang sekaligus pemilik juga mendampingi. Sekira jam 12 malam sampai di rumah sepuh yg ternyata sudah menunggu kedatangan team.

Tanpa basa basi barang di perlihatkan ke sepuh...hasilnya??? sepuh hanya tertawa dan meminta pemilik untuk duduk lebih dekat..nampak rasa tegang di wajah pemillik barang...daaaannn ternyata oh ternyata...
dengan tenang sepuh bertanya kepada pemilik untuk jujur menjawab pertanyaan yg beliau ajukan...

Pertanyaan pertama mengenai kepemilikan barang..sepuh menilai ini bukan milik pemilik dari solo alias titipan saja..jawabannya BETUL sekali...pemilik secara jujur menjawabnya kalo barang itu adalah titipan dari orang lain yang tidak mau merawatnya.

Pertanyaan kedua mengenai khasiat batu tersebut yang ternyata "TIDAK BERKHASIAT ANTICUKUR" namun hanya untuk keselamatan pemilik barang saja...ternyata jawabannya "BETUL" kalo batu itu bukan ac dan yang katanya pernah menghasilkan 900 juta adalah sebuah cerita kebohongan belaka.

mendengar jawaban tersebut sahabat saya hanya tertegun dan balik bertanya kepada pemilik..andaikan jawaban tersebut diungkapkan ketika masih di solo tentu tidak akan dibawa ke rembang yang memerlukan ongkos yang lumayan besar untuk sewa mobil...pemilik hanya terdiam tertunduk malu...

namun sepuh yang melihat kejadian ini hanya berpesan kepada kami juga pemilik barang. kepada sahabat saya beliau berpesan untuk tidak berputus asa sambil bercerita tentang kesuksesan seorang penjual jengkol yang mendapatkan rezeki dari ghaib lewat penarikan melalui sarana anticukur..kepada pemilik barang beliau berpesan untuk merawat batu tersebut dan jangan pernah berbohong dalam berbicara..

setelah selesai semua pulang kembali ke solo....tentu dengan wajah lemas karena perjuangan sudah maksimal namun hanya karena pemilik nya susah untuk berkata jujur maka hasil yg didapat hanya cape dan hutang bayar sewa mobil...

naahh itu ceritanya...mudah-2an kita dapat mendapatkan hikmah dari pengalaman ini...

Bandung, 15 Januari 2013




Rabu, 08 Januari 2014

Sedikit Cerita ttg Keberhasilan

Alhamdulillah 2014 awal kita masuki...mudah-mudahan tahun ini kualitas hidup kita lebih baik...kali ini sy berbagi sedikit cerita ttg "seseorang" yang alhamdulillah berhasil di dunia penarikan ac...berikut ceritanya seperti yg dituturkan sepuh saya

Tersebutlah seorang warga semarang...pekerjaan beliau aslinya adalah penjual jengkol...namun sesekali beliau menjadi mediator AC didaerahnya...barang pertama yang diacarakan "GAGAL" karena barang aspal alias Asli tapi Palsu (AC tapi jalur isian)..tidak patah arang beliau terus mencari dan mencari...istri setia mendukung walau konsekwensi hidup mereka banyak pahitnya dari pada manis...acara yang kedua gagal lagi..ketiga keempat sampe kurang lebih 30 kali bolak balik ke rumah sepuh di rembang semuanya pulang dengan tangan hampa...

Namun sepuh selalu memberi semangat positif kepada beliau sang penjual jengkol untuk tidak patah semangat dan jangan berputus asa dalam berikhtiar...hingga suatu hari...beliau mendapatkan seorang pemilik barang asli berupa BK yang ikhlas barangnya digunakan untuk penarikan...

Bk dan pemilik langsung dibawa ke tempat sepuh...kurang lebih 15 menit untuk sepuh "bermunajat pada sang illahi"..setelah selesai sang pemilik BKdipanggil untuk melihat "hasil" munajat sepuh yang tidak lain adalah "rizki" sang pemilik....hasilnya...(allohuakbar)...

kini..sang penjual jengkol telah menjadi pemilik sebuah perusahaan angkutan terkemuka di semarang (nama perusahaannya MJ)...alhamdulillah..alloh swt mengabulkan doa nya...

demikian sebuah cerita kesuksesan yg dituturkan oleh sepuh saya (Gus Sakim) kepada saya dan rekan..kegagalan adalah sukses yang tertunda..insya alloh